Tentu saja pilek disebabkan oleh virus, bukan cuaca. Namun, karena suhu udara dan kelembapan berubah di sekitar, maka ini juga akan memengaruhi pernapasan. Meski hidung tidak benar-benar tersumbat, udara yang lebih panas dan lembab akan membuat hidung terasa lebih mampet, seperti saat sedang mandi. Namun, begitu melangkah keluar, hembusan udara dingin yang tidak terlalu lembab membuat hidung tiba-tiba terasa lebih terbuka, menciptakan sensasi segar di kepala.
Hal yang sama terjadi secara terbalik ketika kamu melangkah dari ruangan yang ber-AC yang sejuk ke dalam ruangan yang panas dan lembab di luar, membuat kepala terasa pengap.
Kondisi ini sebetulnya tak hanya berkaitan dengan cuaca, tetapi perubahan cuaca memang akan memengaruhi suasana hati, perilaku, pola makan, aktivitas fisik, mobilitas, dan banyak faktor lainnya.
Ada dua hal yang perlu kamu perhatikan terkait perubahan cuaca, antara lain :
Kebutuhan Air
Dalam cuaca panas, kalian akan lebih sering mengalami dehidrasi.
Ingat, dehidrasi bisa menjadi masalah yang cukup fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Jika cuaca sedang cukup panas, maka pastikan untuk minum banyak cairan.