
“Kunci membangun Aceh adalah kekompakan. Selain itu, kita juga harus fokus menyelesaikan agenda besar seperti implementasi butir-butir MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA). Jika hal ini terlaksana, kesejahteraan dan martabat Aceh akan meningkat,” tambahnya.
Abu Razak menegaskan, pihaknya tidak meminta banyak kepada pemerintah pusat, melainkan hanya agar isi perjanjian dalam MoU Helsinki dan UUPA dapat diwujudkan.
Pada acara tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Insya Allah, dengan kepemimpinan Mualem-Dek Fadh, Aceh akan berubah menjadi lebih baik. Mari kita bersatu mendukung dan mengawal mereka membangun Aceh ke depan,” pungkas Abu Razak.[]