Memaknai Sudaryono, Sebagai Anak Idiologis Prabowo dan Nderek Jokowi

April 3, 2024 - 21:07
Foto Dok: Istimewa
2 dari 3 halaman

Sekedar contoh, ada 2 indokator strategis yang harus ditingkatkan, yaitu data kemiskinan, dan stunting  Kedua indikator tersebut, merupakan isue populer dan kunci penilaian keberhasilan seorang kepala daerah, disamping indikator kunci lainnya

Data kedua indikator tahun 2023 di atas , yaitu : 
1) Provinsi Jabar, penduduk miskin 7,62%, dan stunting 20,20%

2) Jateng, penduduk miskin  10,77%; stunting 20,80%,

3) Jatim, penduduk miskin 10,35%: stunting 19,20%.

Untuk menjawab, dua jenis tantangan tersebut,  memerlukan seorang figur Gubernur  yang mempunyai kepedulian dan  keberpihakan serta konstelasi relasi  yang kuat dari berbagai sisi. Karena solusi yang harus di hadirkan bersifat paralel, sehingga bisa sekaligus menjawab dan menuntaskan persoalannya.

Maka dari sisi itu, Gubernur Jateng untuk 5 tahun ke depan, harus seorang figur yang cerdas, berani, berkarakter, berprestasi  dan peduli.

Dari sekian figur yang muncul saat ini, yang diperkirakan bakal mampu menjawab dua indikator tantangan tadi adalah Sudaryono. Kenapa demikian?? Ada beberapa alasan Sudaryono layak menerima amanah rakyat Jateng, antara lain :
1) Sudaryono adalah anak biologis Prabowo, yang mewarisi karakter berani dan tegas, didukung oleh  tingkat kecerdasan memadai, dengan latar belakang pendidikan yang sama, yaitu lulusan  akademi militer. Bedanya, Sudaryono lulusan akademi militer di Jepang.

2) Sebagai anak idiologis Prabowo,  Sudaryono akan lebih cepat beradaptasi ketimbang figur  lainnya,  dalam hal  menjalankan program program strategis  pemerintah pusat,  sehingga bisa dengan mudah melakukan linierisasi program program tersebut,   untuk dikembangkan,  guna  mendorong akselerasi kemajuan Jateng 5 tahun ke depan.

© 2025 Detik Merdeka | All rights reserved.