Job Fit Pejabat Jelang Akhir Jabatan, Pj Gubernur Aceh Dianggap Abaikan Etika Politik

January 26, 2025 - 13:56
Prof Dr Muhammad Nazaruddin seorang ahli sosiologi politik dan kebijakan dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
1 dari 3 halaman

DETIKMERDEKA.COM - Langkah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA yang membuka uji kompetensi atau job fit bagi 20 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh menjelang akhir masa jabatannya menuai kritik tajam dari kalangan akademisi.

Prof Dr Muhammad Nazaruddin seorang ahli sosiologi politik dan kebijakan dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, menilai kebijakan tersebut sebagai pelanggaran etika politik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan dan berpotensi menurunkan kepercayaan publik.

“Menurut pendapat saya, ini dihentikan saja. Tidak patut dilakukan. Sangat melanggar etika politik,” katanya dalam keterangan resminya pada Minggu, 26 Januari 2025.

Dari perspektif sosiopolitik, Prof Nazaruddin menilai langkah tersebut tidak pantas dilakukan, apalagi mengingat masa jabatan Pj Gubernur  tinggal dua minggu lagi.

"Jabatan-jabatan yang sedang dimutasi atau dipilih dalam job fit ini seharusnya menjadi bagian dari perangkat kerja gubernur dan wakil gubernur terpilih yang akan memimpin selama lima tahun ke depan, bukan sebaliknya diubah di akhir masa jabatan Pj Gubernur," ujarnya.

© 2025 Detik Merdeka | All rights reserved.