Perselisihan Antar Pedagang Dengan Pihak 3 Marak, Sudaryono Instruksikan Jajaran APPSI di Daerah Daerah Untuk Bela Pedagang
Mengetahui maraknya persoalan tersebut, Sudaryono sebagai Ketua Umun DPP APPSI menginstruksikan jajaran kepengurusan APPSI di daerah - daerah jangan tinggal diam, tetapi harus peka dan menjadi garda terdepan melindungi dan membela kepentingan pedagang. Sebab itu adalah tugas kita sebagai pengurus APPSI, lebih lanjut Sudaryono menegaskan, bahwasanya APPSI bukan organisasi papan nama, tetapi organisasi yang legal dan eksis. Artinya, organisasi yang memang ada yang diurusinya. Nah persoalan klasik dalam hal revitalisasi pasar oleh pihak ke 3, selalu menyisakan persoalan di mana pedagang selalu berada di pihak yang selalu dirugikan. Maka dari itu kewajiban kita untuk melindungi dan membelanya. Itulah yang dimaksud APPSI bukan hanya oraganisasi pengurus, tetapi organisasi ada yang diurusi.
Persoalan yang paling krusial kebanyakan berhubungan dengan harga kios yang tinggi, sehingga di luar jangkauan kemampuan para pedagang. Untuk itu, kami akan lindungi dan bela mereka sesuai kemampuan yang dimiliki, pungkas Sudaryono.
Pada bagian lain Ketua DPW APPSI Jabar Nandang Sudrajat, sewaktu dikonfirmasi malam tadi, berkaitan dengan persoalan yang dihadapi APPSI Jabar menyampaikan, bahwa ada beberapa informasi dari instansi terkait, bahwa pasar pertokoan di Subang, akan ditutup pada H+7 setelah lebaran yang akan datang.
Informasi tersebut, lalu dilakukan konfirmasi oleh pengurus Komisariat APPSI, antara lain, ke Dinas DKUPP, BUMD PT Subang Sejahtera sebagai pihak yang saat ini berwenang dalam hal pasar tersebut. Dari hasil konfirmasi, kedua instansi tersebut, membenarkan bahwa pasar pertokoan akan dilakukan revitalisasi jadi sebuah Mall berlantai 4 dan hotel berlantai 7, padahal para pedagang belum pernah diberitahu sebagaimana seharusnya.