Hilirisasi Bahan Tambang Jembatan Emas Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
DETIKMERDEKA.COM,- Program hilirisasi bahan tambang berbasis kesinambungan dan keberlanjutan, merupakan sebuah tuntutan yang mutlak harus dilakukan. Karena bukan hanya sebatas meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru bagi rakyat, tetapi mempunyai sisi dan nilai strategis bagi negara untuk jangka panjang.
Nilai strategis dimaksud antara lain :
1) hilirisasi adalah pintu masuk menciptakan kemandirian dan kedaulatan industri dalam negeri, sehingga dapat melepaskan diri dari ketergantungan atas komponen industri tertentu.
2) meningkatkan daya saing industri dalam negeri dalam kerangka persaingan ekonomi global. Sehingga akan mendorong peningkatan daya tawar diplomasi ekonomi di dunia internasional. Dalam konteks ini, diharapkan akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional secara seimbang.
Berangkat dari uraian itu. Maka hilirisasi bahan tambang harus didorong sampai produk hilir.
Contohnya, smelter nikel jangan hanya melakukan peleburan sampai bahan setengah jadi (nikel kelas dua) yakni untuk feronikel (FeNi atau Ferro Nickel, atau hanya sebatas menjadi NPI atau Nickle Pig Iron. Tetapi harus didorong sampai produk bahan jadi berupa baterai listrik misalnya.
Demikian juga untuk industri smelter bijih besi harus menjadi produk baja misalnya.
Untuk pabrik alumina harus keluar menjadi barang jadi berbagai jenis alumunium dan produk logam atau produk turunan lainnya.