
Jika mendapati adanya gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain infeksi, beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga adalah:
• Lipoma, yaitu benjolan lemak yang tumbuh di antara lapisan kulit bagian tubuh mana saja, termasuk telinga.
• Jerawat atau bisul
• Kista sebasea, yaitu benjolan yang tidak bersifat kanker
Benjolan di Belakang Telinga yang Memerlukan Pemeriksaan Dokter
Ketika Anda menemukan benjolan di belakang telinga, cobalah untuk meraba dan merasakannya. Jika benjolan terasa lunak dan mudah bergerak, ada kemungkinan benjolan tersebut adalah lipoma.
Namun, bila benjolan terasa lunak dan nyeri saat disentuh, bisa jadi benjolan tersebut adalah jerawat atau abses.
Perhatikan pula apakah terdapat gejala lain yang menyertai munculnya benjolan. Sebagai contoh, bila benjolan disertai demam atau menggigil, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan dokter.
Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, benjolan di belakang telinga sebaiknya diperiksakan ke dokter THT. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui penyebab munculnya benjolan di belakang telinga, serta untuk menentukan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak.